Yearly Archive April 21, 2025

Byadmin

Nahkoda baru FOKAL IMM Jawa Tengah

Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) yang menetapkan Prof. Dr. Zakiyudin Baedhawy, M.Ag sebagai ketua baru, menggantikan kepemimpinan sebelumnya yang dipegang oleh Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.D. Sementara itu, posisi Hammam Sanadi, M.Pd., Ph.D juga turut didapuk dalam kepengurusan baru. Kegiatan ini berlangsung di SM Tower, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, pada Kamis, 28 September 2023.

Musyda tersebut dihadiri oleh perwakilan FOKAL dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Tengah, dan berlangsung dalam suasana yang tertib serta penuh semangat.

Dalam sambutannya setelah terpilih, Prof. Zakiyudin menekankan pentingnya peran diaspora kader Muhammadiyah dalam mengisi dan memengaruhi dinamika kehidupan kebangsaan dan keumatan. Ia mengajak FOKAL IMM untuk mendorong kader-kader Muhammadiyah agar terlibat aktif dalam berbagai sektor strategis bangsa, seperti lembaga legislatif, yudikatif, serta institusi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Byadmin

Berjejaring

´Kader IMM dibentuk dalam lingkungan yang kaya akan relasi sosial dan kolaboratif. Dengan jaringan yang luas, baik antar sesama kader, alumni, maupun elemen gerakan lainnya, IMM menjadi wadah strategis untuk membangun kekuatan kolektif dalam dakwah, gerakan sosial, dan transformasi masyarakat.

Byadmin

Terlatih

IMM tidak hanya mencetak kader yang cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam keterampilan praktis. Kegiatan-kegiatan pelatihan kepemimpinan, manajemen organisasi, advokasi sosial, dan komunikasi publik menjadi sarana penting dalam membentuk karakter yang siap terjun di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan umat.

Byadmin

Terdidik

Kader IMM dibentuk dalam tradisi keilmuan yang kuat. Melalui proses pembinaan ideologis dan intelektual, setiap kader didorong untuk menjadi pribadi yang berpikir kritis, memiliki wawasan luas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademis. IMM memandang pendidikan bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai alat perjuangan untuk mencerdaskan umat dan bangsa.