Fokal Mengurai Permasalahan Global dan Ketahanan Pangan

ByMarwanto M.Pd.I.

Fokal Mengurai Permasalahan Global dan Ketahanan Pangan

FOKALIMMJATENG-Pimpinan Wilayah Fokal IMM Jawa Tengah melaksanakan diskusi intensif program ketahanan pangan di Sky ExecutiveKampung Kopi Banaran Semarang, Sabtu, 17/5/2025.

Ketua Fokal IMM Jateng Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag menyambut baik diskusi dan pemaparan program ketahanan pangan ini. “Maksud dan tujuan pertemuan ini untuk mencoba bertukar pikir dan mencari jalan terbaik dalam program Teknologi tepat guna program ketahanan pangan. Melalui Biorektor kapal selam merupakan proyeksi ke tingkat yang lebih tinggi sebagai inovasi yang ditawarkan kepada pemerintah melalui Kementerian pedesaan. Sejauhmana gagasan mas Sobri kita lendingkan melalui Fokal IMM Jateng. Selanjutnya Fokal IMM Jateng mempunyai peluang sebagai wadah yang tepat untuk menangkap ide dan gagasan menjadi sebuah temuan inovasi luarbiasa. Selanjutnya dalam Kerjasama nantinya agar clear, saling memyepakati dan memahami masing-masing.”

Dalam diskusi intensif program ini dilaksanakan pemaparan ahli Dr. Muhammad Sobri tentang Biorektor Kapal Selam (BKS) yang selama ini belum mampu ditangkap dan dipahami secara ilmiah oleh pemerintah. Padahal BKS merupakan temuan yang sudah teruji dan bisa diandalkan bagi kepentingan masyarakat. Maka, tugas Fokal mengambil langkah sebagai jembatan dan sekaligus solusi terhadap komunikasi yang masih cutel ini.

Hammam menambahkan bahwa Fokal IMM harus mampu membantu dan memberikan solusi terhadap segala permasalahan masyarakat. “Hari ini sampah telah menjadi masalah bagi negara dan global. Fokal harus mampu membantu negara mengatasi hal ini dengan cara berperan aktif tentunya. BKS bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengurai permasalahan ini.”

Pada diskusi ini menghasilkan kesepakatan bahwa Fokal IMM Jateng siap untuk melendingkan BKS ini. “Selanjutnya Fokal akan mengambil langkah cepat untuk segera membentuk tim demi percepatan pelaksanaan program ini.” Tutur Bambang. Senada yang disampaikan oleh Sukamto, “Fokal harus ada langkah konkret dengan cara membentuk wilayah kerja tim yang meliputi tim ahli, tim media dan tim lapangan atau eksekutor.”

Dalam diskusi dan pertemuan ini sekaligus menghasilkan, 1) membantu pemerintah mencari solusi penanganan sampah dengan teknologi Bioreaktor Kapal Selam, 2) membantu pemerintah dalam ketahanan pangan dengan pemanfaatan produk Fokal IMM untuk food estate local, 3) membantu pemerintah untuk teknologi inovasi ketersediaan energi listrik yang berasal dari sampah, dan 3) mengajak masyarakat dan stakeholder ikut aktif dalam penanganan krisis sampah, pangan, dan energi.

About the author

Marwanto M.Pd.I. administrator

Leave a Reply